Thursday, 26 February 2015

Versi Android dari Dahulu sampai Sekarang, Maret 2016

KAPALUANG - Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler misalnya telepon pandai & komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti berkiprah. Awalnya, Google Inc. Membeli Android Inc., pendatang baru yang membentuk peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, & telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

Dalam ketika perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bareng Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan baku terbuka dalam perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan baku terbuka perangkat seluler.

Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) & kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

Kerjasama dengan Android Inc.
Dalam Juli 2005, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan yang berada pada Palo Alto, California Amerika serikat. Para pendiri Android Inc. Bekerja pada Google, di antaranya Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android Inc. Hanyalah menjadi perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak ketika itu ada rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon seluler. Pada perusahaan Google, tim yang dipimpin Rubin bertugas mengembangkan program perangkat seluler yang didukung oleh kernel Linux. Hal ini menampakan indikasi bahwa Google sedang bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler.

Produk awal
Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten pelaksanaan telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan Nexus One, satu dari jenis telepon pintar GSM yang menggunakan Android dalam sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi sang HTC Corporation & tersedia pada pasaran pada lima Januari 2010).

Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, & Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat berkecimpung (mobile) yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug & penambahan fitur baru. Telepon pertama yang menggunakan sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis dalam 22 Oktober 2008. Dalam penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android

Android versi 1.1Dalam 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada pelaksanaan, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.

Android versi 1.5 (Cupcake)Dalam pertengahan Mei 2009, Google pulang merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.Lima (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk jua penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube & gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, & keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.

Android versi 1.6 (Donut)Donut (versi 1.6) dirilis pada bulan September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator & kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder & galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.

Android versi 2.0/2.1 (Eclair)dalam 3 Desember 2009 balik diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, & Bluetooth 2.1.

Untuk beranjak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps - pelaksanaan unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang pelaksanaan terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik. Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan pelaksanaan mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, & WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan pelaksanaan Android orisinal, contohnya sang MySpace dan Facebook.

Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan pelaksanaan 2 hingga lima kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang digunakan Google Chrome yang meningkatkan kecepatan kemampuan rendering pada browser, pemasangan pelaksanaan dalam Sekolah Dasar Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, & kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.

Android versi 2.3 (Gingerbread)
Dalam 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, imbas audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), & dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.

Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda sebab telah dirancang untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor & pula akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dirancang dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tadi bernama Eee Pad Transformer produksi dari Asus. Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei 2011.

Android versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich)Diumumkan pada lepas 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, & berbagi berita dengan menggunakan NFC. Ponsel pertama yang memakai sistem operasi ini adalah Samsung Galaxy Nexus.

Android versi 4.1 (Jelly Bean)
Android Jelly Bean yang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru antara lain meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat. Tak ketinggalan Google Now juga menjadi spare part yang diperbarui. Google Now memberikan warta yang tepat pada waktu yang tepat jua. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui berita cuaca, kemudian-lintas, ataupun output pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.

Android versi 4.2 (Jelly Bean)
Fitur photo sphere untuk panorama, daydream sebagai screensaver, power control, lock screen widget, menjalankan banyak user (dalam tablet saja), widget teranyar.
Android 4.2 Pertama kali dikenalkan melalui LG, yakni Google Nexus 4.

Fitur yang tersedia pada Android adalah:
  • Kerangka pelaksanaan: itu memungkinkan penggunaan & penghapusan komponen yang tersedia.
  • Dalvik mesin impian: mesin impian dioptimalkan untuk perangkat telepon seluler.
  • Grafik: grafik pada 2D dan grafis 3D menurut pustaka OpenGL.
  • SQLite: untuk penyimpanan data
  • Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
  • GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, 4G & WiFi (tergantung piranti keras)
  • Kamera, global Positioning System (GPS), kompas, NFC dan accelerometer (tergantung piranti keras)
Android bagi komunitas sumber terbuka
Android memiliki berbagai keunggulan menjadi piranti lunak yang menggunakan basis kode komputer yang dapat didistribusikan secara terbuka (open source) sebagai akibatnya pengguna bisa membuat pelaksanaan baru pada dalamnya. Android memiliki aplikasi native Google yang terintegrasi seperti pushmail Gmail, Google Maps, dan Google Calendar.

Para penggemar open source kemudian membentuk komunitas yang membangun & berbagi Android berbasis firmware dengan sejumlah penyesuaian & fitur-fitur tambahan, seperti FLAC lossless audio dan kemampuan untuk menyimpan download aplikasi pada microSD card. Mereka sering memperbaharui paket-paket firmware dan menggabungkan elemen-elemen fungsi Android yang belum resmi diluncurkan dalam suatu carrier-sanction firmware.

Android 4.4 KitKat
Android+kitkat Sejarah & Nama Nama Versi AndroidAndroid 4.4 KitKat api level 19. Google mengumumkan Android 4.4 KitKat (dinamai dengan biar dari Nestle dan Hershey) dalam 3 September 2013, dengan lepas rilis 31 Oktober 2013. Kitkat adalah merk sebuah cokelat yang dikeluarkan Nestle. Rilis berikutnya setelah KitKat diperkirakan banyak pengamat akan diberi nomor 5.0 dan dinamai (Key Lime Pie).

Android 5.0 Lollipop
Pemilihan nama Lollipop sebenarnya telah ditebak jauh hari sebelumnya, meskipun sempat tersebar rumor bahwa penamaan Android 5.0 ini akan menjadi Lemon Meringue Pie. Google telah terkenal memberi nama seri Android yang mereka kembangkan berdasarkan nama kue & snack manis. Satu-satunya penamaan Android yang membuat kaget adalah Android 4.4 KitKat dimana sebelumnya santer diberitakan nama Key Lime Pie. Banyak sekali fitur baru yang terdapat di Android 5.0 Lollipop. Mengutip dari blog tersebut, Lollipop adalah update Android paling besar & ambisius dengan lebih dari 5.000 api baru untuk para developer. Kali ini, Tech in Asia akan merangkum beberapa fitur primer baru yang dimiliki oleh Android 5.0 Lollipop ini. 1. Desain keseluruhan yang baru Android lima.0 Lollipop memperkenalkan bahasa desain baru yang mereka sebut menjadi Material Design. Google memakai bahasa desain ini untuk seluruh pelaksanaan yang mereka miliki. Contoh nyata tampilan Material Design yang telah dapat Anda lihat pada pelaksanaan versi terbaru Google Play Store, Google Chrome, Google Play Newsstand, dan Google Drive yang telah terdapat di perangkat Android Anda. Baca pula: ketika Instagram masuk ke desain baru Google Desain ini mengedepankan tipografi yang bersih, jelas, & mempunyai warna-warna yang cerah dengan animasi yang sangat fluid. Mengambil tema flat secara keseluruhan, bahasa desain ini tetap mengedepankan konteks nyata dalam animasi yang dipakai. Elemen-elemen yang terdapat mempunyai bayangan sehingga memberi kesan hidup saat dioperasikan. 2. Notifikasi yang lebih pintar saat menggunakan Android, kami sering terganggu dengan notifikasi yang ada ketika membuka sebuah pelaksanaan terutama notifikasi panggilan telepon yang sangat menyita perhatian. Anda jua mungkin merasakan hal yang sama. Dan hal tersebut disadari juga oleh Google. Melalui Android 5.0 Lollipop, Google memberi sistem notifikasi baru yang dianggap sebagai notifikasi heads up. Dengannya, Anda tidak akan merasa terganggu lagi karena Anda bisa melakukan banyak hal misalnya mendapat telepon atau membalas pesan langsung dari banner notifikasi. Anda jua mampu mengatur notifikasi mana yang penting untuk ditampilkan. Jadi contohnya, Anda dapat menentukan untuk menyembunyikan notifikasi dari kontak A, dan memberi Anda notifikasi untuk kontak B. Hal ini jua dapat diterapkan untuk aplikasi yang terpasang di perangkat Android Anda. 3. Performa yang lebih gegas berkat sistem runtime baru Selama ini Android menggunakan sistem runtime yang dinamakan Dalvik. Sistem tadi sudah cukup kuno sebab terdapat sejak pertama kali Android diperkenalkan. Kini, Android 5.0 Lollipop menggunakan Android Runtime (ART) secara default sebagai sistem runtime mereka. Sebelumnya, Android KitKat yang terdapat pada beberapa smartphone Android juga memberi opsi apakah Anda ingin menggunakan ART. Tetapi, kala itu ART masih belum relatif stabil untuk langsung dipakai secara default. Manfaat dari sistem runtime baru ini adalah performa yang lebih gegas. Google menjamin bahwa sistem baru ini mampu berjalan empat kali lebih cepat dibandingkan sistem lama mereka. Namun, kekurangan sistem baru ini adalah belum 100 % aplikasi di dalam Google Play Store telah mendukung ART. Jadi, saat Anda menjalankan aplikasi lama yang tidak di-update, besar kemungkinan aplikasi tersebut akan mengalami crash. 4. Android Kill Switch Isu keamanan kini menjadi hal yang sangat penting bagi para pengguna smartphone. Sebuah fitur yang dinamakan Factory Reset Protection kini mampu diaktifkan pada Android 5.0 Lollipop. Dengannya, ketika Anda ingin melakukan factory reset pada sebuah smartphone Android, Anda akan memerlukan sebuah password yang sebelumnya sudah ditetapkan. Baca jua: hal yang harus dilakukan waktu (dan sebelum) smartphone Anda hilang Masih belum kentara apakah metode ini akan menjamin keamanan data Anda saat perangkat Android yang dimiliki hilang atau dicuri. Namun, setidaknya Google sudah menyediakan cara & menduga bahwa isu ini adalah isu yang cukup penting. 5. Era komputasi 64-bit Apple pertama kali memperkenalkan arsitektur 64-bit dalam perangkat mobile melalui smartphone iPhone 5s mereka. & kini, Google melakukan hal serupa dengan Android 5.0 Lollipop. Dengan bantuan sistem runtime ART, kini seluruh pelaksanaan Anda dapat berjalan dalam arsitektur 64-bit. Hal ini membuka kemungkinan yang lebih luas. Bahkan, bukan tidak mungkin sistem operasi mobile di masa depan mampu menggantikan sistem operasi desktop Anda. Hal ini pula merupakan informasi baik bagi para penghasil perangkat Android. Karena dengannya, mereka dapat menghasilkan sebuah perangkat Android yang memakai prosesor sekelas prosesor desktop PC.

UPDATE
Android Marshmallow 6.0
Yang baru-baru ini adalah android versi 6.0 yang baru saja keluar pada 25 Mei 2015, Dan yang pertama kali mencicipi OS terbaru ini adalah android Nexus.


Artikel Terkait